chapter · fanfiction · PG 16 · Romance · Sad

Can you love me?/ part 1

(Ini ff lama, tapi saya post lagi karena file hilang)

Author             : Shafira yesung’elf (shafira surya)

Kategori          : Chapter, PG 16

Genre              : Romance , sad.

Cast               :Jiyeon t-ara as Park jiyeon

Seung ho actor as Yoo seung ho

Seu woo actress as  Seu woo

Other Cast:

            IU singer as Lee Jieun/ IU

 

jiyeon pov~

“sobaang!”panggilku kepada seung ho ketika akan berjalan menuju ke kelas. Dia menoleh kearahku. Lalu aku segera merangkul lengan nya.

” Ya park jiyeon!! kau ini berisik sekali!”ujarnya keheranan .Dan aku hanya terkekeh.

“hehe mianhae sobang,kajja kita masuk kekelas.”ajakku.

Joneun park jiyeon imnida, kelas 3 sma byung moon. Namja yang kupanggil sobang itu adalah, yoo seung ho.Dia teman sekelasku, sekaligus teman dekatku .Aku sudah lama menyukainya.

Ketika kelas 1 sma aku adalah anak yang sangat nakal. tapi dia telah menyadarkanku dan membuatku berubah. Semenjak itu aku begitu menyukainya.Sobang adalah panggilan kesayanganku untuknya,dan  kami sangat dekat. Tapi hubungan kami hanya sebatas teman. Dan dia sama sekali tidak tahu akan perasaanku.

Aku tinggal sendiri di apartemenku.Eomma dan appa telah bercerai ketika aku smp.Karena itulah aku berubah menjadi anak yang nakal. Eomma kini tinggal di amerika,sedangkan appa sudah menikah lagi dan kini dia tinggal di Busan. Mereka tidak pernah mengunjungiku,hanya mengirimiku uang setiap bulannya. Dan aku benar-benar kesepian tanpa mereka.

“Annyeong Jiyeon-ssi.”sapa IU, teman sekelasku ,yang duduk tepat didepanku.

“ Ne, annyeong IU-ssi.”balasku. lalu aku duduk dikursiku, dan Seung ho sudah duduk dikursinya, yaitu disampingku.

“ Kalian berdua tahu tidak?”tanya IU, ia menoleh ke belakang untuk bertanya kepadaku dan Seung ho.

“ Tadi ada anak baru. Dan sepertinya dia akan masuk dikelas kita.”ujarnya bersemangat.

“  Kalian tahu apa artinya itu?”ia melanjutkan. Aku dan Seung ho memasang wajah yang pura-pura penasaran.

“ Kursi disampingku tidak akan kosong lagi.”jawabnya.

“ Aigooo~, kukira apa ternyata tidak penting sekali.”ejek Seung ho.

“ Ya! Itu sangat penting sekali untukku, Seung ho-ssi !”ujar IU yang tak mau kalah.

“ Aish~kalian ini. Berhentilah bertengkar, Hyorin saem sudah datang.”ujarku yang memberitahukan kepada mereka.

            Aku melihat Hyorin Saem masuk kedalam kelas. Suasan kelas menjadi sunyi. Seorang yeoja berjalan mengikutinya dari belakang. Dan mereka berdua berhenti tepat didepan murid-murid.

“ Hari  ini kita kedatangan seorang anak baru. Ia pindahan dari Busan. seonsaengnim berharap kalian bisa menyambutnya dengan baik.”ujar Hyorin saem.

“ Seu woo-ssi, silahkan perkenalkan dirimu.”

“Ne.”jawab yeoja itu.

“ Annyeong haseyo. Joneun Seu woo imnida. Aku pindahan dari Busan. Aku pindah ke Seoul dikarenakan appaku dipindahkan tugasnya kesini. Aku harap bantuan dari kalian semua. Kamsahamnida.”

“ Nah, Seu woo-ssi, kau bisa duduk disebelah sana, disebelah IU. IU-ssi, berhubung Seu woo belum mendapatkan buku, bisakah kau menggunakan bukumu untuk dipakai bersama?”tanya Hyorin saem kepada Iu.

“ Ne, seonsaengnim. “jawabnya.

Yeoja itu berjalan menuju kesebelah IU. Sekilas aku melihat tatapan mata Seung ho yang mengarah ke yeoja itu. Entah hanya perasaanku saja atau bukan, tetapi pandangan matanya itu seakan memberikan arti yang berbeda. Tapi sepertinya itu hanya perasaanku saja.

-Jiyeon pov end

-Seung ho pov

            Anak baru itu. Dia begitu yepopo sekali. sejak awal ia masuk kekelas, pandangan mataku tak lepas memperhatikan dia. Dan kini dia sudah duduk didepanku.

            “ Sobang.”

            “ Sobaaaaang!”panggil Jiyeon, yang membuatku tersadar dari lamunanku.           

            “ Wae?”tanyaku.

            “ Gwenchanayo?”tanyanya khawatir.

            “ Ne, aku baik-baik saja Jiyeon.”jawabku.

            “ Jeongmal?”ia memastikan kembali.

            “ Ne, Jiyeon-ssi.”

-Seung ho pov end

– Author pov

            Bel istirahat berbunyi. Dan Hyorin saem meninggalkan kelas. Suasana kelas pun menjadi sangat ramai.

            “ Annyeong.”sapa Seu woo kepada Jiyeon dan Seung ho.

            “  Ne, annyeong Seu woo-ssi.”jawab Jiyeon.

            “ Joneun Park Jiyeon imnida. Dan dia adalah Yoo seung ho.”ujar Jiyeon yang kini memperkenalkan dirinya kepada Seu woo.

            “ Annyeong haseyo. Joneun yoo seung ho imnida.” Dan kini giliran Seung ho yang memperkenalkan dirinya.

            “ Mannaseo bangapsumnida .”ujar Seu woo sambil tersenyum kearah jiyeon dan Seung ho.

-Author pov end

-Seu woo pov

            Teman-teman dikelasku begitu menyambutku dengan ramah. Dan kini aku mempunyai seorang teman baru, namanya IU, Jiyeon, dan Seung ho. Namja yang bernama Seung ho itu begitu tampan sekali. Dan dia sangat ramah terhadapku.

            Tapi sepertinya ia adalah namjachingunya Jiyeon-ssi. Mereka begitu akrab dan dekat sekali. Belum lagi, Jiyeon memanggilnya dengan panggilan ‘sobang’ . Sepertinya aku terlalu berharap sekali.

            “ Kajja Seu woo-ssi kita kekantin.”ajak IU.

            “ Ne.”jawabku. kemudian kami berjalan bersama menuju kantin. Setelah memesan makanan kami menempati kursi yang berada dibelakang.

            “ IU-ssi.”panggilku.

            “ Ne?”tanyanya.

            “ Aku ingin bertanya.”

            “ Tanyakan saja, Seu woo-ssi.”

            “ Jiyeon dan Seung ho itu berpacaran ya?”tanyaku.

            “ Hmm, aniio. Mereka tidak berpacaran. Waeyo?”

            “ Anii, tapi mengapa mereka begitu dekat? Dan belum lagi Jiyeon memanggil seung ho dengan panggilan ‘sobang’. Kukira mereka pacaran.”dan kini IU tertawa.

            “ Mereka itu memang dekat dari dulu. Tapi hubungan mereka hanya sebatas teman. Orang-orang juga mengira mereka berpacaran, tapi sebenarnya mereka tidak berpacaran sama sekali.”

            “ Oh begitu..”

            Aku begitu senang mendengarnya. Ternyata aku masih mempunyai kesempatan. Tapi, apakah aku bisa mendapatkan Yoo seung ho? Aku sama sekali tidak dekatnya, berarti aku harus berjuang dengan susah payah untuk mendapatkannya. Hwaiting !

-Seu woo pov end

-Seung ho pov

            “ Annyeong sobang.. aku pulang dulu ya.”ujar Jiyeon yang kini sedang melambai kepadaku.

            “ Ne, hati-hati.”jawabku . kini setelah Jiyeon pulang hanya tinggal Seu woo yang masih didekatku. Aku, Jiyeon, Iu dan Seu woo memang turun bersama menuju gerbang sekolah. Dan kini hanya tinggal seu woo yang belum pulang.

            “ Kau dijemput?”tanyaku yang begitu canggung.

            “ Ne, kau sendiri?”

            “ Aku bawa motor.”jawabku.

            “ Kenapa belum pulang?”

            “ Aku sedang menunggu teman, dan dia belum datang.”jawabku , berbohong. Sejujurnya aku sangat senang bisa sedekat ini dengannya.

            “ Oh begitu. Ah,  Appaku sudah datang.”ujarnya sambil menunjuk kesebuah mobil sedan hitam yang baru tiba.

            “ Aku pulang dulu ya, Yoo seung ho.”

            “ Ah, ne Seu woo-ssi.”jawabku. kemudian dia masuk kedalam mobilnya dan kemudian melambai kearahku. Dan aku membalas lambaiannya itu.

-Seung ho pov end

-Jiyeon pov

            Akhir-akhir ini aku benar-benar merasa ada perubahan sikap dari diri Seung ho. Dia mulai menjauh dariku. Dan setiap pulang sekolah , kini dia tidak bisa mengantarku pulang lagi.

            “ Sobaaaang! Ada apa denganmu?”tanyaku padanya ketika pelajaran matematika.

            “ Aku? Aku tidak kenapa-kenapa Jiyeon-ssi.”

            “ Tapi..”

            “ Kau ini, mengapa sikapmu jadi aneh begini?”tanyanya sambil mengusap rambutku. Jantungku berdegup kencang, belum lagi senyumannya begitu manis sekali.

            “ Aku hanya bingung dengan sikapmu, Seung ho-ssi.”jawabku.

            “ Sikapku?”

            “ Sudahlah, lupakan saja.”ujarku yang berusaha untuk tidak mengungkitnya lagi.

            Aku memutuskan untuk mengikuti Seung ho secara diam-diam hari ini. Dan sejujurnya aku begitu kaget melihat Seung ho yang mengajak Seu woo pulang bersama.

            “ Jadi selama ini alasan dia tidak mau mengatarku karena yeoja itu?”

            Ke kagetanku belum sampai disitu saja. Mereka pergi ke Hyundai departement store. Dan mereka begitu dekat sekali. Aku melihat Seung ho mengusap rambutnya sama seperti yang dia lakukan kepadaku saat disekolah. Setelah mereka asik berjalan-jalan mereka berhenti disebuah taman di pusat kota.

            “ Seu woo-ssi.. sebenarnya ada yang ingin kukatakan.”ujar Seung ho.

            “ Apa ?”tanya Seu woo. Tiba-tiba Seung ho menggenggam kedua tangan Seu woo.

            Deg.

            Sakit. Rasanya hatiku sakit sekali. Aku benar-benar begitu cemburu melihat mereka berdua.

            “ Saranghae.”ujar Seung ho. Air mataku seketika mengalir mendengar kata-kata yang terucap dari bibir Seung ho. Aku berusaha untuk tetap tegar.

            “ Dari awal pertemuan kita, aku sudah mulai menyukaimu. Maukah kau menjadi yeojachinguku?”tanyanya.

            “ Nado saranghaeyo Seung ho-ssi. Dan aku mau menjadi yeojachingumu.” Senyum mulai mengembang dari wajah Seung ho. Dan aku bisa melihat kalau Seung ho begitu senang.

            “ Gomawo..”ujar Seung ho. Kemudian dia memeluk Seu woo. Seung ho melepaskan pelukannya dan mendekatkan wajahnya ke wajah Seu woo. Aku tahu apa yang akan mereka lakukan. Aku segera membalikkan badanku. Dan berjalan meninggalkan taman itu dengan air mata yang mengalir dengan derasnya.

            “ Jadi, selama ini aku sama sekali tidak mendapatkan cintanya…”ujarku lirih.

-Jiyeon pov end

– Seung ho pov

            Hari ini aku begitu bahagia sekali. Akhirnya perjuanganku untuk mendapatkannya tidak menjadi sia-sia. Aku harus segera memberitahu Jiyeon kabar bahagia ini.

            Ada apa? Mengapa Jiyeon tidak mengangkat teleponku? Padahal setiap aku menelponnya ia selalu menjawab. Apakah dia baik-baik saja? Mungkin saja ia sedang sibuk . Sudahlah, aku akan memberitahunya besok pagi saja.

-Seung ho pov end

-Author pov

            Jiyeon berjalan memasuki kelas dengan langkah yang begitu gontai. Tiba-tiba pandangannya tertuju kepada Seung ho dan Seu woo yang sedang mengobrol. IU melihat kearah Jiyeon dengan tatapan yang begitu kaget. Iu tahu kalau Jiyeon sudah lama menyukai Seung ho. Dan IU takut jika Jiyeon akan sedih jika mengetahui kenyataan yang harus ia terima sekarang.

            Jiyeon berjalan menuju ke tempat duduknya. Seung ho tersenyum kearahnya dan Jiyeon hanya tersenyum datar.

            “ Gwenchana?”tanya Seung ho yang begitu khawatir melihat Jiyeon yang sedikit aneh hari ini. Belum lagi mata Jiyeon yang bengkak.

            “ Gwenchana.”jawab Jiyeon.

            “ Ada yang ingin aku katakan.”ujar Seung ho. Jiyeon tidak menjawab, hanya menoleh kearah Seung ho.

            “ Aku dan Seu woo sudah resmi jadian kemarin. Aku ingin memberitahukannya padamu semalam, tapi mengapa kau tidak mengangkat?”

            “ Mian..”jawab Jiyeon seadanya saja.

            “ Dan selamat untuk kalian berdua. Aku senang mendengarnya.” Ujar Jiyeon yang berusaha untuk tersenyum.

            “ Ne, gomawo Jiyeon-ssi..”jawab Seu woo. Seung ho hanya terdiam yang bingung melihat sikap temannya itu.

-Author pov end

-Seung ho pov

            Aku benar-benar bingung dengan sikap Jiyeon hari ini. Ada apa dengannya? Mengapa ia terlihat begitu sedih? Apa ia ada masalah? Tapi biasanya kalau dia sedang ada masalah ia pasti akan memberitahukannya padaku. Dan sekarang ia sama sekali tidak ikut kekantin bersamaku, Seu woo dan IU.

            “ Jiyeon kemana?”tanyaku kepada IU.

            “ Molla, tadi ia langsung pergi ketika bel istirahat berbunyi , dan dia sama sekali tidak bilang mau kemana.

            “ Jiyeon~ssi, jeball.. jangan seperti ini..”ujarku dalam hati.

-Seung ho pov end

-Jiyeon pov

            Hari ini aku benar-benar sendiri. Sendiri tanpa seorang teman disampingku. Aku benar-benar belum bisa menerima kenyataan ini. Terlalu berat bagiku.

            Aku berjalan menuju gerbang sekolah sendirian. Aku melihat Seung ho dan Seu woo yang sudah berada di gerbang sekolah. Sebuah mobil sedan berhenti tepat didepan mereka.

            Seorang namja keluar dari dalam mobil itu. Aku mendengar Seu woo  memanggil namja itu dengan sebutan appa. Namja itu tersenyum hangat ke arah Seu woo. Sekilas aku bisa mengenali namja itu. Ya, aku benar-benar tahu namja itu! Dan aku yakin benar dengan apa yang ku lihat sekarang .

-Jiyeon pov end

Tbc.. sebenarnya siapakah namja yang dimaksudkan oleh Jiyeon? Jawabannya ada di part 2^^ , ditunggu yaaaaa.. dan jangan lupa di komen dan di Like. Jangan jadi SILENT READERS..

16 tanggapan untuk “Can you love me?/ part 1

  1. Lagi nyari2 fanfic tentang kelanjutan god of study eh malah nemu ini.. Hihi
    cerita’a mirip sama god of study, aku suka. Cuma beda’a disini seung ho gatau prasaan’a jiyeon..
    Boleh request ga? Bikinin fanfic ttg klanjutan hubungan mreka di god of study yaa? Abis gemes bgt sama ending’a yg gantung. Udh gitu nyari fanfic’a jg ga ktemu2..;(
    keep writing!!:)

  2. Aigoo….
    Kyk ceritaku sama ‘dia’ thor…
    ‘Dia’ itu sahabatku, terus aku suka sama ‘dia’. Tapi sampe sekarang aku gk beranibilang klo aku suka sama ‘dia’..
    Tapi sampe sekarang aku masih suka n rasa itugk bisa hilang… #malah Curcol!
    Ffnya bagus.
    Nasib kita sama jiyeon, kmu gk peka banget sih Seungho??!
    Good job thor! Fighting! ‘-‘)9

Tinggalkan Balasan ke Nana_yoo Batalkan balasan