chapter · fanfiction · PG 16 · Romance · Sad

can you love me? / part 6

 

Author             : Shafira yesung’elf (shafira surya)

Kategori          : Chapter, PG 16

Genre              : Romance , sad.

Cast               :Jiyeon t-ara as Park jiyeon

Seung ho actor as Yoo seung ho

Seu woo actress as  Seu woo

 

Other Cast:

IU singer as Lee Jieun/ IU

Mian buat para Reader yang udah nunggu lama^^

Keasyikan liburan, jadi baru sempet buat lanjutannya. Kekeke

 

“DON”T BE A SILENT READER AND PLAGIATOR “

 Happy Reading 😀

 

-Jiyeon pov

Perhatian-perhatian. Bagi penumpang pesawat Korean Air dengan nomor penerbangan KA-boeing 330 (Author ngasal :P) tujuan Amerika, diharapkan untuk segera masuk kedalam pesawat.

Aku sudah harus masuk, dan seseorang yang ku tunggu tidak datang. Yah, memang itulah kenyataan pahit yang harus aku terima. Aku rasa aku akan bahagia di Amerika, walaupun tanpa Seung ho.

Panggilan terakhir bagi penumpagn pesawat Korean Air dengan nomor penerbangan KA-boeing 330 tujuan Amerika, diharapkan untuk segera masuk kedalam pesawat, karena pesawat akan segera berangkat.

            Aku menghela nafas . sudah saatnya aku pergi.

“ Apa yang kau tunggu, nak? Bergegaslah..”appa memberitahuku.

“ Anii, tidak ada appa. Baiklah, aku pergi dulu appa. Baik-baiklah di Korea, aku pasti akan merindukanmu.”aku memeluk appa dengan begitu erat. Tanpa bisa aku tahan, air mata jatuh dari pelupuk mataku.

“ Appa juga akan merindukanmu, Jiyeon. Kau juga, baik-baiklah disana. Jika kau ingin pulang, segera beritahu appa. Jangan membuat appa cemas..”aku bisa melihat ada raut kesedihan yang terlihat dari wajahnya. Dan aku bisa merasakan kesedihannya itu ketika dia memelukku.

“cepatlah masuk ke pesawat, jika tidak kau akan ditinggal..”appa melepaskan pelukannya dan menyuruhku untuk segera masuk. Aku mengangguk, lalu berusaha untuk tegar.

“ Appa, aku pergi dulu..”aku menatapnya sebelum aku masuk. Lalu kulangkahkan kakiku untuk segera ke pesawat.

“ Hati-hati, Jiyeon~ah..”teriak appa , aku segera mempercepat langkahku. Aku tak sanggup jika kembali melihat kearahnya. Terlalu berat bagiku untuk meninggalkannya.

“ Selamat tinggal appa.. selamat tinggal Seung ho~ah… jeongmal mianhaeyo…”

-Jiyeon pov end

-Seung ho pov

Aku membawa motorku dengan sekencang mungkin. Aku harus sampai disana tepat waktu. Aku tidak bisa membiarkan Jiyeon pergi begitu saja. Aku tidak ingin melepasnya lagi. Sudah cukup karena kebodohanku, aku tidak mengetahui perasaannya padaku. Dan aku tak ingin karena kebodohanku lagi, dia pergi meninggalkanku.

“ Jebal Jiyeon~ah, jangan pergi dulu..”

Setelah sampai dibandara Incheon, aku segera memarkirkan motorku dan berlari masuk kedalam bandara. Aku segera berlari menuju keberangkatan luar negeri. Dan aku tidak berhasil menemukan Jiyeon. Tapi tunggu dulu, bukankah namja itu adalah ahjussi Park?

Aku melihat seorang namja sedang berdiri didepan pintu gerbang keberangkatan. Dan aku kenal dengan namja itu, ya dia benar-benar ahjussi Park. Aku segera menghampirinya dengan nafas yang sudah tidak karuan lagi.

“ Annyeong haseyo, ahjussi Park..”aku segera menyapanya.

“ Kau temannya Jiyeon dan Seu woo kan? apa kau kesini untuk bertemu  Jiyeon?”tanyanya.

“ Ne, aku ingin bertemu dengannya. Apakah ahjussi melihatnya?”

“ Tapi Jiyeon sudah masuk kedalam pesawat. Dan pesawatnya baru saja lepas landas, nak.”seketika tubuhku menjadi begitu lemas mendengarnya. Aku kira aku bakal bertemu dan bisa mencegahnya untuk pergi, tapi ternyata aku tidak berhasil. Aku benar-benar namja babo! Andai aku bisa lebih cepat datang, aku pasti bisa menahannya !

“ Apa kau baik-baik saja?”tanya ahjussi Park yang kini khawatir melihat ku.

“ Aku benar-benar bodoh! Bahkan aku belum mengatakan padanya kalau aku juga mencintainya..!”ujarku dengan begitu menyesal.

-Seung ho pov end

4 tahun kemudian…

-Jiyeon pov

Hari ini hari kepulanganku ke Korea. Sudah 4 tahun lamanya aku tidak pernah menginjakan kakiku di kampung halamanku ini. Bandara Incheon masih sama seperti 4 tahun yang lalu, hanya terdapat perubahan sedikit yang terjadi.

Kini aku sudah lulus dengan gelar sarjana di salah satu universitas seni di Amerika. Dan aku memutuskan untuk kembali ke Korea.

Appa berencana untuk menjemputku hari ini. Setelah aku mengambil barang-barangku dibagasi, aku bergegas keluar dari dari pintu gerbang kedatangan,  dan aku melihat appa ada diantara rombongan orang-orang yang menjemput. Aku segera berlari menghampirinya.

“ Appa!”ujarku, lalu segera memeluknya.

“ Jiyeon~ah, kau semakin cantik, nak..”pujinya.

“ Aigoo~ appa, baru saja bertemu, appa sudah memujiku yang berlebihan.”aku melepaskan pelukan dan menatapnya.

“ Anii, kau benar-benar tumbuh menjadi dewasa sekarang, nak.”

“ Ne appa, aku tidak mungkin terus-terusan menjadi anak kecil lagi.”aku tertawa begitupun dengannya.

“ Kajja, kita ke mobil.”appa membantu ku membawa sebagian barangku dan kami berjalan menuju ke parkiran mobil.

“ Bagaimana di Amerika?”tanya appa ketika kami sudah berada didalam mobil.

“ Appa, lebih baik kita membicarakan kehidupanmu di Seoul saja, ceritaku sangat tidak menarik!”jawabku.

“ Waeyo? Bukankah Amerika sangat menyenangkan?”

“ Yah, memang. Tapi terkadang aku sedikit sebal jika disana, aku tidak suka dengan makanannya. Aku benar-benar kangen dengan kimbab, kimchi, bulgogi ! dan makanan disana terlalu mahal sekali, appa.”protesku. appa hanya tertawa melihat tingkahku itu.

“ Bagaimana dengan namja disana?”aku terdiam mendengarnya.

“ Apa kau sudah menemukan namja yang tepat?”

“ Anii appa, aku belum menemukan yang tepat.”jawabku. memang benar, aku belum menemukan namja yang tepat. Aku belum bisa melupakan Seung ho, aku masih begitu mencintainya.

“ apa karna namja itu?”

“ Nugu?”tanyaku, bingung.

“ Kau akan tahu nanti..”jawab appa yang membuatku begitu penasaran.

-Jiyeon pov end

-Author pov

Setelah makan siang bersama dengan appa, Jiyeon diantar pulang menuju ke apartement Jiyeon yang dulu ia tempati selama bertahun-tahun. Jiyeon begitu kaget melihat kondisi apartementnya yang sudah sangat bersih sekali didalam. Padahal apartement itu sudah ditinggal selama bertahun-tahun.

“ Appa, apa kau yang membersihkannya?”tanya Jiyeon.

“ Anii, bukan aku. Aku menyuruh pelayan dirumah untuk membersihkannya. Aku yakin kau pasti tetap ingin untuk tinggal disini, makanya aku menyuruh mereka untuk membersihkannya.”Jiyeon menatap appanya dengan mata yang berbinar.

“ Gomapta appa..”ujar Jiyeon sambil memeluk appanya.

“ Ne, sama-sama Jiyeon. Yasudah kau cepatlah masuk kedalam, aku tahu kau lelah sekali. istirahatlah, dan jaga pola makanmu, Jiyeon. Appa harus pergi sekarang, sedang ada masalah dikantor. Appa benar-benar minta maaf tidak bisa menemanimu lama-lama..”

“ Gwenchana appa, melihatmu datang menjemputku saja sudah membuat aku senang. Hati-hati appa, dan jangan terlalu sibuk bekerja.”

“Araso, Jiyeon~ah.Appa pergi dulu, annyeong.”setelah ahjussi Park pergi, Jiyeon segera masuk kedalam apartementnya dan membereskan barang-barangnya.

“ Tempat ini, masih sama seperti dulu… tidak ada yang berubah sama sekali..”

“ Bahkan lukisan itu, masih berada disana…”ujar Jiyeon sambil memandangi sebuah lukisan yang berada didalam kamarnya. Lukisan itu adalah gambar diri Seung ho yang ia lukis ketika dia kelas 1 sma, dan Seung ho sama sekali tidak mengetahui itu.

“ apakah kau baik-baik saja?sudah lama sekali aku tidak bertemu denganmu, Seung ho~ah….”jiyeon hanya tersenyum sedih sambil memandangi lukisan Seung ho.

“ Neomu bogoshipoyo…”

-Author pov end

-Jiyeon pov

Setelah merapikan barang-barangku, aku berencana untuk mengunjungi Jieun. Sudah lama sekali aku tidak bertemu dengannya. Setelah selesai, aku langsung bergegas untuk pergi kerumahnya.

Aku berjalan menuju halte bus untuk menunggu bus, dan tak lama kemudian bus itu datang lalu aku masuk kedalam nya. Rumah IU cukup jauh dari rumahku, jadi butuh waktu sekitar 20 menit untuk kesana.

Saat diperjalanan, mataku tak henti-hentinya untuk melihat keluar jendela. Ya, menatap kota Seoul yang sudah lama tak ku lihat. Tapi tiba-tiba mataku tertuju kepada sebuah papan iklan yang terdapat pada salah satu gedung. Iklan tersebut sedang mempromosikan sebuah merek baju yang terkenal dikorea, SPAO. Aku begitu mengenal namja yang jadi model baju itu, dan aku begitu yakin dengan apa yang aku lihat sekarang. Namja itu adalah Seung ho! Dia benar-benar Seung ho!

Tanpa aku sadari air mata ini mengalir dari pelupuk mataku.  Aku tak tahu mengapa air mata ini bisa mengalir tiba-tiba seperti ini. Apa karena sudah lama aku tak melihatnya dan menjadi sedih ketika melihat dirinya walaupu hanya dalam bentuk foto saja? Baru seperti ini saja aku sudah menangis, bagaimana jika nanti aku bertemu dengannya langsung?

Aku turun tepat di halte bus yang jaraknya tak jauh lagi dari rumah IU. Lalu aku segera jalan kerumahnya. Ketika aku hampir sampai dirumahnya, aku melihat sebuah mobil baru saja berhenti tepat didepan rumahnya.aku menghentikan langkahku. Dan menunggu seseorang yang akan keluar dari mobil itu. ketika pintu mobil terbuka, aku melihat IU keluar dari mobil itu. dan aku begitu kaget ketika Seung ho juga keluar dari mobil itu, ternyata itu adalah mobil milik Seung ho. Betapa terkejutnya aku melihat mereka berdua.

“ Mian Seung ho~ah, aku sudah merepotkanmu.”ujar IU ketika mereka sudah berada diluar mobil, aku hanya memandang mereka dengan tatapan bingung sekaligus begitu kaget melihat Seung ho.

“ Anii, seharusnya aku yang minta maaf padamu. Untuk sekarang ini, aku benar-benar butuh bimbinganmu .”jawab Seung ho, dan mereka sama-sama tertawa. Aku benar-benar tidak mengerti dengan apa yang kulihat sekarang, bukankah Seung ho bersama Seu woo dan mengapa sekarang Seung ho bersama IU?Sebenarnya apa yang terjadi selama aku pergi?

“ Oh iya, aku lupa! Barangku masih ada di bagasi mobilmu..”IU mengingatkan Seung ho.

“ Baiklah akan kuambil dulu.”lalu Seung ho membuka bagasi mobilnya. Tiba-tiba IU menyadari keberadaanku. Ia menatapku sejenak sebelum akhirnya bersuara.

“ Omona~, Jiyeon~ah !”pekiknya. Seung ho langsung membalikan badannya, dan menatapku. Dia begitu kaget melihatku yang sudah berdiri tidak jauh darinya. Ketika melihat wajahnya, hatiku menjadi kembali sedih . air mata ini rasanya ingin kembali menetes, tapi aku tida bisa membiarkan air mata ini keluar begitu saja didepannya.

“Aku harus kuat.”batinku. IU segera berlari kearahku dan kemudian dia memelukku.

“ Ini benar-benar kau, Jiyeon~ah ! aku senang sekali kau sudah pulaaang.”

“ Ne, aku sudah kembali, IU~ah..”dia melepaskan pelukannya, dan menatapku. Air matanya perlahan-lahan mengalir dari pelupuk matanya.

“ Aku kira kau tak akan pernah kembali, Jiyeon~ah.. kau pergi tanpa memberitahu kami..”

“ Mianhaeyo..”aku menunduk menyesal.

“ Gwenchana, yang penting sekarang kau sudah kembali.”dia kembali memelukku dan kemudian tersenyum padaku, aku pun membalas senyuman itu.

“ Tidak adakah yang ingin kau katakan padaku?”kini Seung ho berbicara padaku. Aku terdiam mendengarnya.

“ Anii,sudah tidak ada yang perlu dikatakan lagi, Seung ho~ah..”aku berusaha untuk tetap kuat.

“ Tapi..”

“ Mian, Seung ho~ah..”

“ Ya! Kalian berdua, lebih baik kita masuk dulu kedalam rumahku dulu saja..”ujar IU yang berusaha mencairkan suasana.

“ Tidak usah, aku pulang dulu.”Seung ho langsung bergegas masuk kedalam mobilnya dan kemudian dia pergi. Aku menatap kepergiannya dengan begitu menyesal sekali.

“ Kajja, kita masuk kedalam dulu. Banyak sekali yang ingin kuceritakan padamu.”aku menurutinya dan kemudian masuk kedalam rumahnya. Rumahnya sangat sepi, karena orang tua IU tinggal di London. Dan dia hanya tinggal bersama pelayan.

“ Kamarmu, berbeda dari yang dulu..”aku memandangi sekeliling kamarnya yang sangat berbeda dari waktu itu. dan terdapat berbagai penghargaan yang ia taruh di atas meja didekat tempat tidur.

“ Apa kau sekarang menjadi seorang penyanyi ?!”tanyaku dengan begitu penasaran.

“ Ne, sekarang aku menjadi penyanyi, Jiyeon~ah. Kau tahu tidak, Seoul sangat sepi tanpamu. Banyak hal yang tidak kau ketahui selama kau tinggal di Amerika !”aku duduk diatas kasurnya sambil menatapnya yang sedang membersihkan make up diwajahnya.

“ Jeongmal?”tanyaku.

“ Ne. setelah aku lulus, aku langsung mencoba untuk ikut audisi di JYPE, tapi sayangnya aku tidak berhasil.”ujarnya, sedih.

“ Lalu?”

“ Awalnya aku putus asa, tapi Seung ho bilang padaku kalau aku pasti bisa menjadi seorang penyanyi. Akhirnya aku memutuskan untuk ikut audisi di LEON, dan ternyata aku berhasil, Jiyeon!”

“ Aku benar-benar senang mendengarnya, IU~ah.”ujarku, tulus.

“ Lalu bagaimana dengan Amerika?”kini dia yang bertanya padaku.

“ Mengapa orang-orang yang kutemui hari ini sangat penasaran dengan kehidupanku di Amerika sih? Padahal sungguh membosankan sekali disana !”

“ Bosan? Apa karena tidak ada Seung ho?”aku membelalakan mataku.

“ Ya! IU~ah, jangan asal berbicara.”

“ Hehe, mianhae, aku hanya bercanda.”dia terkekeh.

“ IU~ah, bisakah aku bertanya sesuatu?”tanyaku.

“ Sure..”jawabnya.

“ saat diperjalanan menuju kesini, aku melihat iklan SPAO, dan Seung ho menjadi modelnya. Apakah Seung ho sekarang menjadi seorang model?”tanyaku.

“ Ah igo ! Anii, dia sekarang menjadi seorang aktor, Jiyeon~ah. Akting nya seung ho benar-benar bagus! Baru-baru ini dia main drama God of study. Dan sekarang dia sedang sibuk promo lagu kami berdua.”

“ Lagu kalian?”tanyaku yang sama sekali tidak mengerti dengan maksudnya.

“ Ne, lagu I Believe In Love yang ada di album terbaruku,aku nyanyikan bersama dia. Tapi tenang saja Jiyeon~ah, aku tidak bermaksud untuk merebut Seung ho darimu. Pihak LEON, sangat tertarik dengan Seung ho makanya mereka mengajak kerja sama Seung ho melalui lagu itu.”

“ Tidak usah minta maaf seperti itu, IU~ah.. perasaan ku padanya, sudah kukubur dalam-dalam..”

-Jiyeon pov end

Keesokan harinya

-Seung ho pov end

Aku benar-benar tidak menyangka akan kembali bertemu dengan Jiyeon! Kemarin aku benar-benar kaget melihat nya berdiri didepanku. Dia masih sama seperti dulu, tetap cantik seperti dulu. Hanya sekarang dia lebih terlihat kurus dibanding dulu.

“ Seung ho ~ah..”panggil IU yang membuyarkan lamunanku. Aku dan dia sedang mendapatkan job untuk menyanyi dan sekaligus interview di acara KBS with the STAR (mengarang bebas kekeke :D).

“ Ah, IU~ah..”ujarku, lalu dia duduk disebelahku.

“ Apa kau sedang memikirkan Jiyeon?”tanyanya.

“ Ne, aku benar-benar kaget ketika bertemu dengannya kemarin.”

“ Ya! Kenapa kau kemarin malah pulang ?! bukankah seharusnya kau mengatakan padanya!”ujar IU sambil memukul lenganku terlebih dahulu. Dan pukulan nya itu cukup keras.

“ Aish~ kau ini. Aku tidak bisa mengatakannya. Waktu nya belum tepat, IU~ah.”

“ Aku takut jika Jiyeon, benar-benar serius dengan perkataannya.”’

“ Perkataannya? Apa maksudmu?”

“ kemarin aku cukup mengobrol banyak dengannya. Dan aku sempat menggoda nya tentangmu, dan dia bilang padaku kalau dia sudah mengubur dalam-dalam perasaannya terhadapmu, Seung ho~ah. Tapi aku tak tahu apakah dia benar-benar dengan perkataannya itu. Mian..”

“ Kalau pun itu benar, aku akan tetap membuatnya kembali jatuh cinta padaku !”

-Seung ho pov end

-Jiyeon pov

Saat aku akan pergi untuk berjalan-jalan, seseorang mengetuk pintu apartementku. Aku membukanya, dan begitu kaget mendapati Seu woo yang sudah berdiri didepan pintu apartementku.

“ Seu woo~ah..”ujarku, kaget.

“ Jiyeon, sudah lama kita tidak bertemu..”dia tersenyum padaku.

“ Mau apa kau kesini?”tanyaku dingin.

“ Aku dengar dari appa, katanya kau sudah pulang, makanya aku kesini.”

“ Aku sedang sibuk, Seu woo~ah.. jika kau sudah tidak ada perlu lagi..” belum sempat aku melanjutkan, dia sudah memotongnya.

“ Ijinkan aku bicara padamu terlebih dahulu. Ada yang ingin aku sampaikan..”

“ Baiklah, masuklah..”aku menyuruhnya masuk dan kami duduk diruang tamu.

“ apa yang ingin kau katakan padaku?”

“ Sebelumnya, aku ingin minta maaf padamu. Aku tahu aku salah karena telah menyuruhmu pergi waktu itu. aku hanya tidak ingin kehilangan Seung ho, Jiyeon.. aku benar-benar minta maaf.”

“ dan sekarang setelah kau mendapatkannya , kau baru datang padaku, dan meminta maaf padaku. Tidak semudah itu, Seu woo~ah..”aku menatapnya dingin.

“ Tapi pada akhirnya, aku tidak mendapatkan cinta nya, tapi kau yang mendapatkannya, Jiyeon~ah..”

“ Apa maksudmu?”

“ Saat kau pergi ke Amerika, aku putus dengannya.”ujarnya, sedih.

“ Putus?”aku kaget sekali mendengarnya.

“ Ne, aku putus dengannya. Aku menceritakan semuanya, mulai dari aku menyuruhmu untuk pergi hingga keberangkatanmu ke Amerika.”

“ Tapi jika dia tahu kalo aku akan pergi, mengapa dia tidak datang? Aku menunggu nya, berharap dia akan datang, tapi dia sama sekali tidak datang di hari keberangkatanku.”

“ aku memberitahunya tepat 30 menit sebelum kau berangkat. Dan ketika dia sampai di bandara, kau sudah pergi. Mian..”

“ J.. Jadi dia datang ke bandara waktu itu?”aku benar-benar tidak percaya dengan apa yang ku dengar. Kukira Seung ho tidak datang menemuiku, tapi ternyata itu semua salah.

“ Orang yang dia cintai bukan aku Jiyeon, tapi kau..”dia meyakinkanku dengan tatapannya yang begitu serius. Apakah yang ia katakan itu benar? Atau hanya sekedar ilusi?

“ Kau berkata bohong kan, Seu woo~ah?”

“ Yang aku katakan benar, Jiyeon ! aku sama sekali tidak bohong, bagaimanapun kau adalah saudaraku, dan aku sadar kebahagian kita sebagai saudara lebih penting! Aku rela jika Seung ho bersamamu, dan memang seharusnya waktu itu aku tidak masuk diantara kalian berdua.”

“ Tapi, kau kan juga mencintainya..”

“ Aku tahu itu, aku bisa memiliki raga nya, tapi aku tidak bisa memiliki hatinya Jiyeon. Pergilah, dan temui dia..”

-Jiyeon pov end

-Author pov

Jiyeon segera pergi untuk ke acara KBS with the  STAR. Kemarin saat Jiyeon bersama dengan IU, IU bilang kalau dia dan Seung ho akan tampil di acara itu. Tanpa menghiraukan apapun ia langsung bergegas untuk menemui Seung ho.

Dengan nafas yang tidak karuan , akhirnya dia sampai  gedung KBS. Dia segera mencari letak studio acara itu dilaksanakan, dan setelah bertanya kepada seorang staf, akhirnya dia menemukannya. Dia masuk kedalam dan melihat IU dan Seung ho sudah berada diatas panggung.

“ Syukurlah aku tepat waktu..”ujar Jiyeon, lalu segera mencari kursi yang kosong.

“ IU~ah, bagaimana kesanmu terhadap teman duet mu ini?”tanya Minho SHINee, selaku Mc hari ini bersama dengan Suzy Miss A.

“ Yah, dia ini orang yang baik, dan sekaligus teman yang baik!”puji IU.

“ Apa kau tak punya perasaan yang spesial?”Minho kembali bertanya.

“ Aigoo~ mengapa ini menjadi sesi wawancara tentang cinta ?”tanya IU keheranan, dan para penonton pun tertawa melihat kepolosannya itu.

“ Yah, berhubung kalian sering digosipkan menjadi sepasang kekasih, lebih baik kami tanya langsung kepada kalian.”jawab Suzy.

“ Anii, aku dan Seung ho hanya teman. Kami memang dekat, karena kami sudah berteman sejak SMA, jadi sudah sangat wajar sekali jika kami menjadi begitu dekat. Dan aku sudah menganggapnya sebagai Kakakku sendiri.”jawab IU, dengan begitu berwibawa.

“ Sungguh luar biasaa.”puji Minho.

“ Lalu bagaimana denganmu? Apa kau punya perasaan terhadap seseorang?”

“ Yah, aku sudah lama menyukai seseorang.”jawab Seung ho dengan malu-malu.

“ Omo~, siapa yeoja beruntung itu?”tanya Suzy begitu semangat.

“ Dia yeoja biasa, tapi dia begitu spesial untukku. ”jawab Seung ho.

“ Apa dia tahu perasaanmu?”tanya Minho.

“ Anii, dia tidak tahu. “

“ Wae? Kenapa bisa seperti itu?”kini Suzy kembali bertanya.

“ Ketika aku akan mengatakan padanya, dia sudah pergi ke Amerika. Dan aku begitu menyesal tidak bisa menahannya pergi !”

“ Aigooo~ sedih sekali.. tapi apakah kira-kira dia sedang menonton acara ini?”tanya Suzy.

“ Entahlah sepertinya tidak, tapi aku harap dia melihat. Karena aku benar-benar mencintainya..”tanpa Minho sadari, air mata Jiyeon mengalir mendengar setiap ucapan yang dikeluarkan dari bibirnya itu

-Author pov end

-Jiyeon pov

Air mata ini perlahan-lahan menetes.Kata-katanya begitu membuatku sedih mendengarnya..

Setelah acara interview itu selesai, aku segera pergi menuju backstage. Orang-orang disana sedikit bingung melihatku yang tiba-tiba masuk kedalam tempat yang tidak bisa dimasuki setiap orang itu. tapi aku tidak peduli, aku hanya ingin bertemu dengan Seung ho sekarang !

Aku melihat Seung ho dan IU sedang membereskan barang-barang yang mereka kenakan. Aku menghampiri mereka, dan betapa terkejutnya mereka ketika melihatku.

“ Jiyeon..”ujar IU  dengan begitu kagetnya, begitu juga dengan Seung ho.

“ Kau jadi datang? Bukankah kemarin kau bilang..”Belum sempat Iu melanjutkan, aku telah memotongnya .

“ Seung ho~ah, kita harus bicara !”

“ Bicara? Bukankah kemarin kau bilang sudah tidak ada lagi yang harus kita bicarakan?”

“ Sial, alu lupa kalau kemarin aku bilang seperti itu!”batinku.

“ Baiklah, mianhae, tapi kita benar-benar harus bicara. Jeball.. ”aku memohon, walaupun aku tahu ini sangat memalukan untuk memohon seperti ini, tapi yah

“ Aku hanya bercanda, Jiyeon~ah. Baiklah, kau tunggu diluar dulu, aku akan segera menemuimu.”aku menuruti perkataannya dan segera menunggu diluar. Sudah 10 menit menunggu, tapi seung ho tak kunjung datang. Lalu tiba-tiba sebuah mobil BMW hitam berhenti tepat didepanku. Dan ternyata itu Seung ho. Dia menurunkan kaca mobilnya.

“ Kajja, masuklah.”dia menyuruhku untuk masuk kedalam. aku pun masuk kedalam mobilnya.

“ Eodiga?”tanyaku.

“ Mencari tempat, untuk berbicara..”jawabnya. sepanjang perjalanan kami sama-sama diam. Dan hingga akhirnya kami berhenti disebuah danau. Dia turun dari mobil, dan aku pun mengikutinya. Kami duduk disebuah bangku yang ada didekat danau itu.

“ Mianhae..”aku memulai untuk berbicara.

“ Untuk?”

“ aku tidak bilang tentang kepergianku ke Amerika waktu itu..”

“ Mengapa kau tak bilang padaku?”

“ Aku tidak bisa bilang padamu. Karena aku kira itu yang terbaik..”jawabku.

“ Yang terbaik? Tapi menurutku itu yang terburuk ! selama bertahun-tahun ini aku terus-terusan memikirkanmu ! Perasaan bersalah terus-terusan menghantuiku, Park Jiyeon!”

“ Mian Seung ho~ah.. Mianhaeyo.. aku tahu kau pasti marah padaku. Dan aku tahu tak semudah itu kau bisa memaafkanku. “

“Sejujurnya aku sama sekali tidak marah denganmu, Jiyeon. dan aku tidak bisa memaafkan diriku sendiri. Karena kebodohanku, aku sama sekali tidak tahu kalau kau menyukaiku, dan karena kebodohanku juga aku telah membiarkan mu pergi ke Amerika. Aku benar-benar namja yang begitu bodoh sekali, Jiyeon..”

“ anii, kau bukan namja bodoh, Seung ho~ah.. tapi aku yang bodoh. Aku kira waktu itu kau tidak datang, tapi ternyata kau datang ke bandara. Waktu itu aku sangat berharap bisa bertemu denganmu, walaupun aku tahu kau pasti tak akan datang.”

“ Jiyeon..”seung ho memegang kedua tanganku dan menatapku dengan begitu lekat.

“ Sebenarnya ada yang ingin kukatakan waktu itu padamu, tapi sayangnya kau sudah pergi jadi aku belum sempat mengatakannya.”ujar Seung ho.

“ Kau sudah mengatakannya kok..”ujarku, dan kemudian tersenyum hangat padanya.

“ Mengatakannya? Aku kan belum bilang apa pun padamu.”

“ Saat di acara tadi, kau sudah mengatakan semuanya, Seung ho.”jawabku.

“ Dan Seu woo juga sudah bilang semuanya padaku. “aku menambahi.

“ Anii, kau belum mendengar semuanya..”bantah Seung ho.

“ Mwo? Apakah masih ada lagi?”

“ Jiyeon~ah, dengarkan baik-baik yah..”Seung ho mendekat kearahku dan menatapku dengan begitu serius. Membuatku menjadi berdebar-debar dan pipiku terasa panas.

“ A…aku akan mendengarkannya.”ujarku yang agak sedikit salting dibuatnya.

“ Saranghae..” ucap seung ho dan semakin membuatku tambah berdebar-debar.

“ Ini pertama kalinya aku mengatakan ini padamu, Jiyeon. Dan apa yang aku katakan padamu ini, benar-benar tulus dari dalam hatiku. Dan aku sangat yakin akan perasaanku ini padamu. Aku tak ingin kehilangan dirimu lagi Jiyeon. Aku ingin kau terus ada disampingku.”ia berusaha meyakinkanku dengan apa yang ia katakan. Aku terdiam sejanak sebelum akhirnya bicara.

“ Seung ho~ah..”ucapku perlahan.

“ saat di Amerika, aku benar-benar merindukanmu. Aku tak bisa menemukan namja sepertimu. Dari dulu hingga sekarang, perasaanku masih sama seperti dulu. Sudah ku coba untuk melupakanmu, tapi aku tak bisa. Dan nyata nya, aku memang tak bisa melupakanmu, Seung ho~ah..”aku menambahi.

“ Aku janji, tak akan pernah membiarkanmu pergi lagi, jiyeon. Aku ingin hatiku ini, bisa kau miliki sepenuhnya..”

“ Benarkah aku bisa memilikinya?”tanyaku.

“ Ne, karena hatiku ini hanya kau yang bisa memiliki nya..”ujarnya, dan kemudian aku memeluk hangat tubuhnya itu. dan merasakan kehangatan dan kebahagian yang luar biasa indahnya.

“ Saranghae, Park Jiyeon…”

“ Nado saranghae…”ucapku, lalu aku melepaskan pelukannya dan menatapnya.

“ Aku kira aku selamanya hanya bisa menjadi temanmu, dan sekarang aku sudah menjadi yeojachingumu, benar-benar tidak bisa dipercaya !”

“ Tapi tidak hanya itu saja, aku akan menjadikanmu sebagai pengantinku, kelak.”aku membelalakan mataku dan memukul bahunya pelan.

“ Mwo? Pengantinmu? Ya! Baru saja kita jadian, dan sekarang kau sudah membicarakan masalah pengantin!”ocehku.

“ Jadi kau tak ingin? Baiklah, aku akan mencari pengantinku yang lain saja.”ujar Seung ho yang pura-pura marah dan kemudian berdiri dan berjalan pergi.

“ Seobang !”pekik ku. Dia menoleh dan menatapku, menunggu aku bicara.

“ Mwo?”tanya nya.

“ Aku mau jadi pengantinmu !”aku berlari ke arahnya, dan kemudian memeluknya dengan begitu erat.

“ neomu-neomu saranghaeyo, Park Jiyeon…”

“ Nado..”

-Jiyeon pov end

THE END

Akhirnyaaaaaa selesai juga FF ini ! 😀 senangnyaaaaaaaaa. Tapi mohon maaf kalo agak jelek, author sudah berusaha semaksimal mungkin. Dan aku tunggu komen dari kalian. Dan juga aku sangat mengharapkan, tidak ada yang mem PLAGIAT ff ku lagi.

(_ _) kamsahamnida

43 tanggapan untuk “can you love me? / part 6

  1. aaahhh ,, akhir y ff ni kLuar jg . . .
    happy ending jg ,, q kra ni bkan part t.akhir . . .
    tp ta pa Lach ,, bkin ff park ji yeon yg Lbih buanyak Lg ea . . .
    hahahaha maruk.com

  2. wah eonn,,,
    bagus ceritanya,,, tapi kok udah ending??#nangisbombay…:'(

    tapi tak apalh…ff eonn tetep daebakkkkk………..:D

  3. OMO… OMO…
    Jiyeon gk kebelet pipis wkwkwkwk 😀 gk apa2 akhirnya mreka jdian, trus udh ngomongin msalah pernikahan… wkwkkwkwk 😀

    walah da Minho, OMONNA~ -dateng jiwa MinJi nya-
    keren eon…. tpi udh END hufftt 😦

    1. haha dasar si saeng, kan pipis nya bisa di pesawat..kekekeke
      iya nih, miaaanhae.. soalnya mau buat ff baru, jadi takut nge gantung, mending sekalian diselesain dulu..
      gomapta saeng udah di komen
      🙂

  4. hhhaaaa… baguss.. baguuss..
    tapi kurng puas lah chinggu (gak pernah puas nii)

    hhaa, aku tunggu next karyanya.. 😀

  5. aduuhhh keren abiz 🙂
    aku ga tau sih blog” bgini..
    makasih ya aduh jadi seneng bacanya ^^
    Park ji yeon tuh wanita paling beautiful and Imut :,<
    Matanya itu loh 😀
    Thx ya chingu ^_^

  6. beuh minn min , ini rasanya pengen tak bbunuh si seu woo :p tapi baguslah kalo si seung ho akhirnya bisa barengan sama si Jiyeon ♥ it ♥

  7. SeungJi couple yang paling aku suka, semoga menjadi nyata *amien…* daebakk semoga semakin banyak FF seungji.
    XD (LOL… gx jelas)

  8. daebak..!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
    aku suka thor..
    o iya, ngomong2, aku ini readers baru..
    aku lupa uda pernah memperkenalkan diri/belum. hehehe ^^

  9. Akhirnya~~
    Happy end juga. Huft!!
    Kirain bakalan sad ending… #jahat banget gue..
    Ok! Di tunggu karyanya yang lain..
    Fighting! ‘-‘)9

Tinggalkan Balasan ke shafirasurya Batalkan balasan