Lies/ Part 5 (end)

Author: Shafira Yesung’Elf/ shafira surya

Ide cerita : Shafira

Kategori: Chapter,  PG 16

Genre: Romance, Sad

Cast: Jiyeon T-ara as Park Jiyeon

Yoo seung ho as Yoo seung ho

Siwon SuJu as Choi Siwon

Credit : ParkJiYeonFanFictionART SHOP

Mianhae kalo lama nge postnya..

Gomapta buat Nia saeng buat posternya yang sangat luar biasa bagusnya ^^

Dan buat semua READERS setia, HAPPY READING 😀

-Siwon pov

Sudah pukul 10 malam, tapi jiyeon belum juga pulang kerumah. Aku sudah menghubungi handphonenya berkali-kali, tapi tidak aktif. Aku benar-benar tidak bisa hanya tinggal diam lagi, aku harus mencarinya. Tapi dimana? Apakah mungkin dia pergi kerumahnya? Kalau pun iya, seharusnya dia memberiku kabar.

“ Apa yang kau lakukan? kau hanya diam dan hanya duduk manis sedangkan tunanganmu pergi?”ujar appa dengan raut wajah yang sangat serius.

“ Lebih baik telpon keluarganya Jiyeon dulu , mungkin saja dia ada disana.”eomma menyarankan.

“ Anii, aku rasa dia tidak pulang kerumahnya. Lebih baik aku mencari dia saja.”dengan segera aku langsung mengambil kunci mobil, dan bergegas mencarinya.

Aku tahu pasti dia pergi menemui Seung ho. Tapi dimana rumahnya ? aku tidak tahu dimana rumah namja brengsek itu! ottokeh ? “Aish~ jiyeon~ah, jangan membuat aku cemas seperti ini.”

Benar-benar membuatku gila ! Di kota sebesar ini, dimanakah aku harus mencari Jiyeon? Bagaimana jika sesuatu yang buruk terjadi padanya? Andwae! Jangan berpikiran seperti itu. aku yakin dia baik-baik saja. Dan tunggu, bukankah itu Jiyeon? Seorang yeoja berambut panjang sedang berdiri dipinggiran jembatan sungai Han sambil memandangi sungai Han. Ne, yeoja itu benar-benar Jiyeon, dan bahkan bajunya sama persis seperti yang Jiyeon pakai saat tadi siang. Aku segera memarkirkan mobilku, dan berlari menghampirinya. Aku segera meraih bahunya dan membalikkan badannya hingga berhadapan denganku.

“ Ya ! Jiyeon~ah. Kau benar-benar sudah membuatku…”belum sempat aku melanjutkan, aku melihat ada sebuah air mata di pelupuk matanya . “ Dia menangis.”ujarku dalam hati.

“ K..kau menangis? Ada apa? Apa Seung ho menyakitimu?”dia hanya terdiam, dan terus menangis.

“ D..dia bersama yeoja lain..”ujarnya sambil terisak-isak. Lalu aku langsung mendekapnya kedalam pelukanku untuk memberikannya sebuah ketenangan.

Jebal..

Jangan menangis seperti itu didepanku, Jiyeon~ah..

Begitu menyakitkan untukku.

“ Apa ini karma untukku karena telah mengkhianatinya terlebih dulu? Apa yang harus aku lakukan ? aku begitu mencintainya..”

“ Kau selalu memikirkannya, tapi tidak pernah memikirkan perasaanku.”aku melepaskan pelukanku dan menatapnya begitu lekat.

“ J..joneun..”dia terbata-bata.

“ Aku mencintaimu Jiyeon, lebih dari Seung ho mencintaimu.. tapi kau tak pernah memandang perasaanku sedikit pun. Tahukah kau kalau aku begitu tersiksa dengan semua ini? Melihatmu berciuman dengan orang lain, benar-benar membuatku menjadi gila !”

“ Mianhae, aku tidak pantas untukmu, Siwon~ah. Aku sudah menyakiti kau dan Seung ho, masih pantaskah aku mendapatkan cintamu yang begitu tulus itu?”

-Siwon pov end

-Jiyeon pov

Air mataku kini mengalir begitu deras. Aku benar-benar tidak menyangka Seung ho bisa mengkhianatiku dengan cara seperti ini. Selama bertahun-tahun aku menunggunya, dan tanpa aku sadari, hatinya telah terbagi juga untuk orang lain.

Apa ini karma untukku karena telah bertunangan dengan orang lain? Tapi ini semua bukan kemauanku, dan bukan aku yang menginginkannya.

Tiba-tiba seseorang memegang bahuku dan membalikan posisi tubuhku. Aku melihat Siwon kini sudah berdiri didepanku . dia terlihat begitu khawatir sekali. apa dia mengkhawatirkanku?

“ Ya! Jiyeon~ah kau benar-benar sudah membuatku…”

“ K..kau menangis? Ada apa? Apa Seung ho menyakitimu?”

“ D..dia bersama yeoja lain..”air mataku masih terus mengalir dan terus mengalir dengan begitu deras. Tiba-tiba Seung ho langsung mendekapku kedalam pelukannya. Hangat, itu lah yang aku rasakan ketika dia memelukku.

“ Apa ini karma untukku karena telah mengkhianatinya terlebih dulu? Apa yang harus aku lakukan ? aku begitu mencintainya..”aku masih terisak-isak didalam dekapan Siwon.

“ Kau selalu memikirkannya, tapi tidak pernah memikirkan perasaanku.”dia melepaskan pelukannya dan menatapku. Aku tertegun mendengar ucapannya itu.

“ J..joneun..”

“ Aku mencintaimu Jiyeon, lebih dari Seung ho mencintaimu.. tapi kau tak pernah memandang perasaanku sedikit pun. Tahukah kau kalau aku begitu tersiksa dengan semua ini? Melihatmu berciuman dengan orang lain, benar-benar membuatku menjadi gila !”

“ Mianhae, aku tidak pantas untukmu, Siwon~ah. Aku sudah menyakiti kau dan Seung ho, masih pantaskah aku mendapatkan cintamu yang begitu tulus itu?”aku menunduk menyesal, dan tidak berani untuk menatapnya.

“ Aku tidak peduli walaupun kau pernah menyakitiku. Tapi yakinlah kalau hatiku ini hanya untukmu Jiyeon. aku tidak bisa memberikannya untuk orang lain, hanya kau yang aku butuhkan disampingku.”dia meyakinkanku dengan tatapannya yang begitu serius. Aku terdiam, aku tak tahu harus menjawab apa. Setelah cukup lama berpikir, aku menghela nafas dan mulai berbicara kembali.

“ Aku ingin.. kita mulai dari awal saja.”jawabku dengan penuh keyakinan dengan apa yang aku pilih sekarang ini.

“ Dari awal?”tanya Siwon yang tak mengerti dengan maksud perkataanku.

“ Aku ingin belajar mencintaimu Siwon~ah, bolehkah?”tanyaku. aku melihat dia sedikit tercengang mendengar jawabanku itu.

“ Benarkah? Tentu saja boleh, Jiyeon~ah. Aku senang sekali mendengarnya.”dengan refleks dia kembali memelukku. Memelukku dengan begitu erat.

“ Gomawo Jiyeon.. jeongmal gomawoyo.. aku berjanji tidak akan pernah mengecewakanmu..”

“ ne, aku percaya padamu, Siwon~ah. Aku percaya.”

-Jiyeon pov end

-Author pov

Keesokan harinya.

Setelah bangun tidur, Jiyeon langsung pergi mandi dan bergegas turun untuk sarapan bersama. Ahjumma dan ahjussi choi sedang sarapan begitu juga dengan Siwon. Lalu Jiyeon duduk disamping Siwon.

“ Ahjussi dan ahjumma, aku benar-benar minta maaf karena kemarin sudah membuat kalian khawatir..”

“ Lain kali jangan seperti itu lagi ya sayang…”ujar ahjumma choi.

“ Jika kau ada masalah, ceritakan pada kami. Atau kau bisa bercerita dengan Siwon..”kini giliran ahjussi choi yang berbicara.

“ Ne, ahjussi,ahjumma, aku janji kejadian kemarin tidak akan pernah terjadi lagi. Dan Siwon, gomapta.”Jiyeon menghadap kearah Siwon, dan memberikan senyumannya yang paling manis pagi ini*apalah bahasanya* .

“ Ne, Jiyeon..”jawab Siwon, dan membalas senyuman Jiyeon.

“ Aduh kalian berdua ini, benar-benar mengingatkanku dengan masa-masa remaja kami berdua dulu. Benar kan jagi?”ujar ahjumma choi.

“ Ne, benar-benar masa-masa yang begitu indah dan romantis.”Jiyeon dan Siwon hanya terkekeh melihat tingkah ahjussi dan ahjumma choi itu.

-Author pov end

-Jiyeon pov

“ Gomawo karena telah mengantarku, Siwon~ah. Mian sudah merepotkanmu..”ujarku ketika Siwon mengantarku hingga ke kampus.

“ Ne, nanti jika kau sudah selesai kuliah, bagaimana kalau kita pergi?”

“ Eodiga?”tanyaku.

“ Bagaimana kalau ke Lotte world?”

“ Mmh, baiklah, ke Lotte world saja. Tapi hari ini aku ada kelas hingga sore, bagaimana?”

“ Gwenchana, lagipula nanti siang aku ada meeting penting dengan client. Kalau begitu nanti sore aku akan menjemputmu.”

“ Tidak usah, kita ketemuan jam 5 di depan gerbang Lotte world saja, otteh?”

“ Oke, aku akan menunggumu disana.”

“ Kalau begitu aku pergi dulu, annyeong.”aku melambai kearah Siwon dan segera turun dari mobilnya.

“ Ne, belajarlah yang rajin, Jiyeon. Annyeong.”dia membalas lambaianku dan tak lama mobilnya pergi dan sudah tidak terlihat lagi dari pandanganku.

Sepanjang mata kuliah hari ini, aku tidak konsentrasi sama sekali. yah ini semua karena aku tidak sabar untuk pergi dengan Siwon. Tanpa terasa sekarang sudah pukul setengah 5, dan itu tandanya aku harus segera pergi ke Lotte world. Aku keluar kelas dan berjalan menuruni tangga yang tidak terlalu ramai jika dibandingkan siang hari. Ketika aku keluar dari gedung kampusku, seseorang menyentuh bahuku. Dan dengan spontan, aku langsung menoleh. Aku begitu kaget melihat Seung ho sudah ada dibelakangku.

“ Kau..”ujarku kaget.

“ Ada yang harus kita bicarakan, Jiyeon.”

“ Apa lagi Seung ho? Semuanya sudah jelas kan? Kau selingkuh dibelakangku, dan aku juga selingkuh dibelakangmu. Tidak puaskah dengan kenyataan itu?”

“ kita benar-benar harus bicara Jiyeon.. aku mohon dengan sangat.”

“ Mianhae..”

“ Jebal, hanya sekali ini saja. Setelah itu aku tidak akan datang menemuimu lagi..” dengan sangat terpaksa aku menyetujuinya. Kami pergi kesebuah restoran untuk berbicara satu sama lain.

“ Apa kau menyukai namja itu?”Seung ho memulai untuk berbicara.

“ Itu urusanku, untuk apa kau ingin tahu?”

“ Aku benar-benar tidak bisa melepaskanmu, Jiyeon.. benar-benar tidak bisa..”

“ Mianhae Seung ho, sudah cukup kau bermain dibelakangku. Caramu mengkhianatiku benar-benar menyakitkan sekali buatku.”

“ Aku benar-benar menyesal.”ujarnya lirih.

“ Kau tahu ketika aku akan dijodohkan, aku benar-benar merasa bersalah sekali padamu. Aku benar-benar bingung jika suatu hari nanti kau pulang, apa yang harus aku katakan padamu. Dan aku benar-benar takut jika kau akan kecewa denganku..”aku berhenti sejanak, lalu menghela nafas dan kemudian kembali bicara.

“ Dan ternyata kau malah melakukan sesuatu yang membuat aku benar-benar kecewa padamu. Kau orang yang kutunggu selama bertahun-tahun, ternyata adalah orang yang benar-benar tidak punya hati dan sama sekali tidak berperasaan!”tanpa kusangka ternyata air mata ini mengalir. Aku tahu sangat tidak pantas menangis didepan namja bajingan ini! Tapi aku benar-benar sudah tidak bisa menahannya lagi, terlalu menyakitkan bagiku.

“ Jiyeon, ayo kita pulang.”aku mendengar suara yang begitu familier ditelingaku, dan ternyata Siwon sekarang sudah berdiri disampingku ! bukankah seharusnya dia menunggu di Lotte world? Dan Astaga, sudah jam 6 kurang !

“ Siwon..”

“ Kajja Jiyeon, kita pulang.”Siwon segera mengenggam tanganku.

“ Tunggu! Aku belum selesai bicara padanya !”bentak Seung ho, dan spontan orang-orang disekeliling kami langsung memandangi kami dengan penasaran.

“ Jiyeon, apa masih ada yang ingin kau katakan padanya?”tanya Siwon padaku.

“ Anii, semuanya sudah kukatakan padanya. Lagipula sudah tidak ada yang harus dibicarakan lagi.”

“ Kau denganr sendiri kan, sudah tidak ada lagi yang harus dia katakan padamu. Jadi aku harap, jangan pernah ganggu hidupnya lagi !”lalu Siwon langsung membawaku pergi dan masuk kedalam mobilnya. Lalu kami sama-sama terdiam sepanjang perjalanan, hingga kami berhenti tepat dipinggir jembatan sungai Han.

“ Apakah begitu sulitnya melupakannya?”

“ Maksudmu?”tanyaku, tidak mengerti.

“ Yah, bahkah kau masih menangisi nya, Park Jiyeon..”dia menghela nafas, dan menunduk sedih.

“ Apa kau mengikutiku?”tanyaku.

“ Ne, awalnya aku berencana untuk memberimu kejutan, dan tanpa kusangka aku melihat Seung ho menghampirimu. Dan aku putuskan untuk mengikuti kalian berdua, mian.”

“ Apa kau marah padaku?”tanyaku.

“ Anii, aku hanya marah pada diriku sendiri.”erangnya.

“ Wae?”

“ Karena aku tidak bisa menjadi namja yang kau cintai, Jiyeon. Dan mengapa harus namja bajingan itu !”

“ Siwon~ah, jika aku bisa mengembalikan waktu, tahukah kau apa yang ingin aku lakukan?”

“ Apa?”

“ Aku ingin kau namja yang pertama kutemui, dan bukan Seung ho. Tapi sayangnya aku tidak bisa mengembalikan waktu, tapi aku tetap bersyukur karena ada seseorang yang begitu mencintaiku dengan tulus, dan orang itu kau Siwon~ah.”aku menatap lekat Siwon, dan tersenyum hangat kearahnya.

“ Aku yakin jika bersamamu, aku pasti bisa bahagia.”aku menambahi.

“ Gomawo Jiyeon.. jeongmal gomawoyo..”dia memegang kedua tanganku, dan membalas senyumanku dengan senyuman yang begitu bahagia yang terlihat dari wajahnya.

Lalu Siwon mendekatkan wajahnya kearahku. Aku segera menutup kedua mataku, karena aku tahu apa yang ia akan lakukan. Dan dalam hitungan detik, bibir hangatnya itu menyentuh bibirku dengan pelan dan lembut. Ini ciuman keduaku dengannya setelah ciuman pertama kami dihari pertunanganku waktu itu.

-Jiyeon pov end

2 Tahun kemudian…

-Author pov

Jiyeon terus-terusan memandangi dirinya didepan cermin. Baju pengantin sudah melekat pas ditubuhnya, dan begitu juga dengan make up dan rambutnya yang sudah ditata sedekimian rupa untuk hari pernikahannya yang sangat spesial ini. Ya, hari ini adalah hari pernikahannya dengan Siwon.

“ Apa kau sudah siap?”tiba-tiba seorang namja masuk kedalam ruangan pengantin yeoja, dan namja itu adalah Siwon.

“ Ya ! apa yang kau lakukan disini? Bukankah Pengantin namja dilarang untuk masuk kesini?”

“ Neomu-neomu yeppeo, Jiyeon~ah.. kau benar-benar sangat pantas mengenakan gaun pengantin itu.”puji Siwon.

” Kau ini, belum saatnya kau melihatku sekarang!”

“ Ah biarkan saja. Habisnya aku benar-benar tidak sabar untuk melihat pengantinku. Aku harus memastikan pengantinku cantik atau tidak. Jika dia jelek, maka aku tidak jadi untuk menikahinya. Tapi untungnya hari ini kau cantik sekali, Jiyeon..”

“ Mwo? Apa-apaan itu ! benar-benar tidak adil !”ujar Jiyeon, cemberut.

“ Ya! Jangan cemberut seperti itu, jelas-jelas hari ini hari yang sangat bahagia.”

“ Aku hanya bercanda, Jagi..”ledek Jiyeon.

“ Dasar kau ini.”ujar Siwon.

“ Jiyeon..”panggil Siwon.

“ Ne?”

“ Apa kau benar-benar tidak menyesal untuk menikah denganku hari ini?”

“ Menyesal? Untuk apa aku menyesal. Sekarang kau adalah orang yang kucinta. Bagaimana bisa aku menyesal untuk menikah dengan seseorang yang aku cintai, Siwon~ah..”Jiyeon meyakinkan Siwon.

“ Mianhae, aku hanya takut jika bayang-bayang namja itu masih terus-terusan ada dipikiranmu.”

“Percayalah padaku, aku tidak akan pernah menyesal untuk menjadi nyonya choi..”

“ Ne, aku percaya padamu..”

Tiba-tiba pintu ruangan terbuka, dan nampak ahjussi Park yang masuk kedalam.

“ Appa..”ujar Jiyeon.

“ Ya! Mengapa pengantin pria nya ada disini?”tanyanya heran.

“ Mianhae, ayah mertua. Aku akan segera bersiap-siap. Sampai bertemu di altar Jiyeon.”lalu Siwon segera pergi.

“ Kau sudah siap nak?”tanya ahjussi Park.

“ Ne, appa. Aku sangat siap.”jawab Jiyeon, dengan penuh keyakinan.

“ Appa benar-benar bangga padamu nak. Dari kecil hingga kau dewasa, kau tak pernah mengecewakan aku dan eommamu..”

“sst.. jangan berkata seperti itu appa, bisa-bisa air mataku akan keluar..”jawab Jiyeon, berusaha untuk tetap tegar.

“Ah, mianhae.. bisa-bisa make up mu nanti luntur. Kajja kita bersiap-siap sekarang.”

-Author pov end

-Jiyeon pov

Inilah saatnya hari yang sangat penting bagiku. Pintu sudah terbuka, dan semua nampak para tamu undangan yang hadir. Aku melihat Siwon sudah berdiri dengan gagah didepan altar.

Dengan perlahan aku berjalan dengan didampingi appa menuju ke Altar. Sekilas aku melihat Seung ho . dia tersenyum kearahku, dan disebelahnya ada Hye jin yang mendampinginya. Aku kembali fokus kedepan, dan menatap lurus kearah pengantin priaku yang sudah menunggu didepan sana. Dia tersenyum kearahku, membuat dia semakin terlihat tampan hari ini.

Hingga akhirnya aku sampai didepan altar. Siwon meraih tanganku, dan membawaku tepat disampingnya. Kami mengucapkan janji sehidup semati, lalu setelah itu di akhiri dengan kisseu dari pengantin pria. Siwon mendekat kearahku dengan perlahan, aku mulai memejamkan mataku. Dan aku merasa ciumannya begitu hangat dibibirku. Setelah Siwon menciumku, aku kembali membuka mataku.

“ Saranghae..”ucapnya.

“ Nado saranghae..”jawabku sambil tersenyum bahagia.

“Gomapta Siwon~ah, untuk cinta yang begitu tulus…”

-Jiyeon pov end

THE END

Gimana bagus engga ending nya? Maaf yaah kalau agak jelek. Jangan lupa Komennya yaaa^^.

See you di ceritaku selanjutnya..